Berikut ini ada dua kisah tentang betapa pentingnya permasalahan setia. Setia yang saya soroti adalah setia kepada teman dan setia kepada pasangan.
Kesetiaan dalam pertemanan
Di zaman kerajaan dulu, ada dua orang prajurit yang sudah berteman sejak kecil. Mereka menjadi prajurit kerajaan dan selalu bersama dalam pertempuran, saling menolong dan melindungi. Sebut saja namanya adalah Setya dan Cakra.
Sayangnya, dalam peperangan terakhir, mereka kalah dan dijadikan tawanan oleh pihak musuh. Jendral pihak musuh tertarik dengan kemampuan kedua prajurit tersebut. Namun si jendral hanya menginginkan satu yang terbaik.Maka secara terpisah, Si Setya diberi tau bahwa dia akan dibebaskan dan diangkat menjadi tangan kanan jendral dengan syarat membunuh temannya Si Cakra. Begitu pula si Cakra diberi tahu hal yang sama. Si Setya tidak mau membunuh si Cakra karena dia teman baiknya. Namun, si Cakra justru karena iming iming karena akan diangkat jadi tangan kanan jendral, dia lebih memilih membunuh temannya si Setya
Si Cakra tidak begitu peduli dengan temannya yang tela dibunuhnya, maka dia sampaikan kepada Jendral bahwa dia btelah membunuh si Setya. Sayangnya iming iming jendral itu hanya tes saja. Maka si jendral bilang pada Cakra.
Jendral:" Jika temenmu yang begitu percaya kepadamu, dari kecil kalian berteman, dalam berperang kalian saling melindungi, KAU MEMBUNUHNYA, mengapa saya harus PERCAYA kepadamu bahwa kamu akan setia kepada Saya.?
Akhirnya, si Cakra dibunuh oleh jendral.
Setia kepada pasangan
Di suatu kota hiduplah sepasang suami istri yang soleh, si suami bekerja mencari nafkah untuk istrinya dan si istri sabar tinggal dirumah. Karena sayangnya suami kepada istrinya, maka istrinya dibelikan Komputer plus koneksi internet sehingga si istri bisa berinteraksi dengan teman temannya , tentunya sesama perempuan.
Suatu hari, ada Laki laki yang mengajak kenalan di internet, si laki laki ini menggodanya, ngomongnya nyambung dan suka membuat guyonan yang membuat si 'wanita' ini suka padanya. Selain itu, laki laki 'online' tersebut juga begitu dewasa dilihat dari bagaimaan dia memberi nasehat permasalahan rumah tangga, (biasa, perempuan curhat tentang kehidupan pribadinya ). Makin seringnya mereka berkomunikasi didunia maya, akhirnya timbul keinginan untuk ketemu darat. Si pria mengatakan kalau dia mencintai si wanita tersebut walaupun si wanita sudah punya suami. Akhirnya mereka ketemu dan si Laki laki ini menjanjikan akan menikahinya jika dia mau bercerai dengan Suaminya.
Si Wanita ini meminta suaminya menceraikannya, si suaminya tetap tidak mau karena tiba tiba tanpa alasan yang jelas, dia harus menceraikan wanita yang begitu dicintainya. Tentunya si perempuan tidak cerita alasan sebenarnya, si perempuan ini cuma bilang, kita sudah tidak cocok. Nah akhirnya dengan berat hati, si suami ini menceraikan si istri.
Perempuan yang sudah di cerai ini begitu senangnya karena akan mendapatkan Laki laki yang di idamidamkannya, dia menceritakan kepada Laki laki idamannya bahwa suaminya telah menceraikannya. Namun apa kata laki laki tersebut
" Saya tidak berniat menikahi kamu, saya hanya menguji kamu, jika suamimu yang begitu baik dan begitu mencintaimu saja kamu tinggalkan demi saya. Bagaimana saya percaya bahwa kamu akan setia kepadaku besok kalau menikah?" si Laki laki pergi dan Si wanita cuman menangis dan menyesali perbuatannya.
Kesimpulan:
Bagi yang sudah menikah:" hanya karena anda melihat orang lain lebih baik dari pasangan anda, belum tentu itu adalah sifat yang benarnya, dan tidak ada manusia yang sempurna, dan sifat manusia itu seperti kambing, selalu merasa rumput tetangga lebih hijau, lebih baik dan lebih lezat. Ingat, menyesal itu dibelakang dan masa lalu tidak akan kembali!
Komentar
Posting Komentar