Film Down of The planet of the apes adalah film lanjutan dari film dengan judul 'Rise of the planet of the Apes' yang tayang tahun 2011 lalu. Di film ini, komunitas kera sekarang berkembang dan semakin cerdas, mereka hidup dihutan dan membuat rumah serta mempunyai tata sosial seperti manusia purba.
Sebelum menulis lebih jauh, saya akan memflashback tentang film pertamanya. Di film pertamanya, Caesar adalah anak dari monyet yang dijadikan cobaan obat alzaimer. Hasil percobaan dari peneliti itu sukses diiterapkan dikera, Caesar adalah buktinya, Kecerdasan kera itu meningkat drastis bahkan bisa paham bahasa isyarat yang akhirnya mereka bisa mengucapkan satu dua patah kata bahasa manusia seperti "NO!!!".
Kembali ke reivew, film ini berlatar 10 tahun sejak flu monyet menyerang manusia dan menjadi pandemik. Selama 10 tahun itu manusia hampir musnah dan sedikit yang bertahan. Kelompok manusia yang bertahan di california saat ini sudah kehabisan energi dan satu satunya cara agar energi (listrik) bisa terus ada adalah dengan menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga Air di hutan. Permasalahannya, di daerah itu adalah daerah kekuasaan 'Bangsa' monyet yang di pimpin oleh Caesar. Nah disini cerita baru saja di mulai.
Efect
Efect di film ini sangat realistis, jika anda lihat trailernya, efeknya sangat halus dan monyetnya tampak realistis. Walaupun film ini tersedia dalam format 3D, namun saya sarankan tetap nonton yang 2D, menurut saya sih, alur cerita lebih penting dan 3D hanya akan menganggu anda konsentrasi dalam jalur ceritanya.
Jalan cerita
Nilai plus dari film ini ada di jalan cerita berliku, orisinil dan sangat minim plothole. Boleh dibilang, jalan cerita film ini adalah yang terbaik di tahun 2014. Film ini mengajarkan tentang pesan moral, kebencian rasial dan kepercayaan. Saya memberi point 5 bintang untuk alur ceritanya. Sang sutradara dan penulis layak mendapat 5 bintang untuk film ini. Jika anda ingin 100% paham jalur ceritanya, anda harus menonton film 'Rise of planet of the Apes' tahun 2011 terlebih dahulu.
Trailer
Review with spoiler
Caesar sekarang membangun koloni kera di hutan. Sejak film pertamanya, Intelen bangsa kera semakin maju, Jika di film pertamanya, mereka baru belajar satu dua patah kata dan bagaimana cara kerjasama, namun di film kedua ini, kera ini hidup sudah seperti manusia purba, mereka mampu membuat tombak, berburu secara berkelompok, membangun 'desa purba' dan menunggang kuda.
Permasalahan timbul saat sekelompok ahli listrik lewat hutan untuk mengaktifkan PLTA yang sudah lama terbengkelai. Salah satu dari 'tim' manusia menembak bangsa kera karena panik, serta merta sekumpulan kera lain ikut berkumpul dan salah satu kera itu adalah Caesar. Ketika Malcom, pemimpin expedisi bilang tidak bemaksud menembak dan hanya salah paham, tiba tiba Caesar bilang "GO!" yang di ikuti oleh kera lainnya.
Para peneliti ini kaget dan bingun luar biasa dan mereka tidak percaya apa yang mereka dengar. Film ini memang berkisah 10 tahun sejak film pertamanya, artinya tidak banyak yang tahu apa penyebab flu kera an siapa si caesar ini (tokoh manusia di film pertama tidak ada yang kembali di film ini, mereka semua mati karena flu kera).
Saat di komunitas manusia yang tinggal di kota california yang keadaannya sudah tidak terurus ramai membahas bagaimana kalau persediaan energi habis tiba tiba pasukan kera yang jumlahnya ribuan datang dan Caesar serta orang orang kepercayaannya datang dan memberi peringatan kepada manusia.
"YOUR HOME" sambil tanahnya menunjuk ketanah dan lalu melanjutkan bilang " OUR HOME" sambil menunjuk ke hutan. "APE DON'T WANT START WAR" Kalimat Caesar terbata bata karena memang bangsa kera hanya paham sedikit bahasa manusia. Setelah itu pasukan kera ini kembali kehutan
kota panik dan tidak menyangka ada sekumpulan kera yang bisa berbicara, menunggang kuda dan mempunyai strata sosial. Apa jalan yang harus dipilih oleh Malcom? apakah berdamai? atau berparang?
EFECT & Alur cerita
Efect film ini sangat bersih, kera kera tampak asli dan natural walaupun sebenarnya itu efek kamera, dialog mengalir dan ketegangan demi ketegangan berlanjut dan tidak ada adegan kosong yang cuma berisi filler, semua potongan adegan tersusun sangat rapih menyusun cerita dari awal sampai akhir.
Adegan keren
Banyak adegan keren di film ini, sebagian bisa anda lihat di trailernya, saya kasih list adegan keren di film ini adalah adegan kera menunggang kuda, semua adegan saat caesar berbicara, adegan perang kota antara kera dan manusia serta adegan perkelahian di gedung yang hampir ambruk bener bener WOW. Sutradara Flm sukses mengkombinasikan efek canggih dengan jalan cerita super keren dan bagus.
POSTER
Poster Dawn of the Ape menggambarkan terjadi perang besar di jembatan merah amerika namun saat saya tonton adegan itu tidak ada sama sekali.
Pelajaran
Banyak pelajaan 'kemanusian' atau 'kemonyetan' yang bisa dipetik disini, bahwa Kepercayaan, kebersamaan dan kebencian adalah inti kacau balaunya kehidupan manusia.
Musuh
Siapa musuh di film ini? Apakah manusia musuh? Film ini mengaburka siapa protagonis dan siapa antagonis, film ini penuh dengan konflik dan nilai moral lah yang menentukan siapa yang salah ,apakah manusia atau monyet? Apakah justru sifat dan rasa benci terhadap kelompok SARA yang membuat terjadinya perang? selama tahun 2014, saya baru merasa ada film berkualitas dari sisi ceritanya. ika anda bertanya siapa yang jahat dan siapa yang baik,anda akan temukan disini. !
SEKUEL
Jika film kedua ini sukses, saya yakin mereka akan membuat film ketiganya. Ending film ini masing meninggalkan teka teki dan masalah antara manusia dan kera. Masalah kecil di film ini telah selesai, namun masalah besar antara manusia dan kera baru saja di mulai saat film ini ending. Ini jelas banget bahwa akan ada film ketiga yang akan dibuat.
Sebelum menulis lebih jauh, saya akan memflashback tentang film pertamanya. Di film pertamanya, Caesar adalah anak dari monyet yang dijadikan cobaan obat alzaimer. Hasil percobaan dari peneliti itu sukses diiterapkan dikera, Caesar adalah buktinya, Kecerdasan kera itu meningkat drastis bahkan bisa paham bahasa isyarat yang akhirnya mereka bisa mengucapkan satu dua patah kata bahasa manusia seperti "NO!!!".
Kembali ke reivew, film ini berlatar 10 tahun sejak flu monyet menyerang manusia dan menjadi pandemik. Selama 10 tahun itu manusia hampir musnah dan sedikit yang bertahan. Kelompok manusia yang bertahan di california saat ini sudah kehabisan energi dan satu satunya cara agar energi (listrik) bisa terus ada adalah dengan menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga Air di hutan. Permasalahannya, di daerah itu adalah daerah kekuasaan 'Bangsa' monyet yang di pimpin oleh Caesar. Nah disini cerita baru saja di mulai.
Efect
Efect di film ini sangat realistis, jika anda lihat trailernya, efeknya sangat halus dan monyetnya tampak realistis. Walaupun film ini tersedia dalam format 3D, namun saya sarankan tetap nonton yang 2D, menurut saya sih, alur cerita lebih penting dan 3D hanya akan menganggu anda konsentrasi dalam jalur ceritanya.
Jalan cerita
Nilai plus dari film ini ada di jalan cerita berliku, orisinil dan sangat minim plothole. Boleh dibilang, jalan cerita film ini adalah yang terbaik di tahun 2014. Film ini mengajarkan tentang pesan moral, kebencian rasial dan kepercayaan. Saya memberi point 5 bintang untuk alur ceritanya. Sang sutradara dan penulis layak mendapat 5 bintang untuk film ini. Jika anda ingin 100% paham jalur ceritanya, anda harus menonton film 'Rise of planet of the Apes' tahun 2011 terlebih dahulu.
Trailer
Review with spoiler
Caesar sekarang membangun koloni kera di hutan. Sejak film pertamanya, Intelen bangsa kera semakin maju, Jika di film pertamanya, mereka baru belajar satu dua patah kata dan bagaimana cara kerjasama, namun di film kedua ini, kera ini hidup sudah seperti manusia purba, mereka mampu membuat tombak, berburu secara berkelompok, membangun 'desa purba' dan menunggang kuda.
Permasalahan timbul saat sekelompok ahli listrik lewat hutan untuk mengaktifkan PLTA yang sudah lama terbengkelai. Salah satu dari 'tim' manusia menembak bangsa kera karena panik, serta merta sekumpulan kera lain ikut berkumpul dan salah satu kera itu adalah Caesar. Ketika Malcom, pemimpin expedisi bilang tidak bemaksud menembak dan hanya salah paham, tiba tiba Caesar bilang "GO!" yang di ikuti oleh kera lainnya.
Para peneliti ini kaget dan bingun luar biasa dan mereka tidak percaya apa yang mereka dengar. Film ini memang berkisah 10 tahun sejak film pertamanya, artinya tidak banyak yang tahu apa penyebab flu kera an siapa si caesar ini (tokoh manusia di film pertama tidak ada yang kembali di film ini, mereka semua mati karena flu kera).
Saat di komunitas manusia yang tinggal di kota california yang keadaannya sudah tidak terurus ramai membahas bagaimana kalau persediaan energi habis tiba tiba pasukan kera yang jumlahnya ribuan datang dan Caesar serta orang orang kepercayaannya datang dan memberi peringatan kepada manusia.
"YOUR HOME" sambil tanahnya menunjuk ketanah dan lalu melanjutkan bilang " OUR HOME" sambil menunjuk ke hutan. "APE DON'T WANT START WAR" Kalimat Caesar terbata bata karena memang bangsa kera hanya paham sedikit bahasa manusia. Setelah itu pasukan kera ini kembali kehutan
kota panik dan tidak menyangka ada sekumpulan kera yang bisa berbicara, menunggang kuda dan mempunyai strata sosial. Apa jalan yang harus dipilih oleh Malcom? apakah berdamai? atau berparang?
EFECT & Alur cerita
Efect film ini sangat bersih, kera kera tampak asli dan natural walaupun sebenarnya itu efek kamera, dialog mengalir dan ketegangan demi ketegangan berlanjut dan tidak ada adegan kosong yang cuma berisi filler, semua potongan adegan tersusun sangat rapih menyusun cerita dari awal sampai akhir.
Adegan keren
Banyak adegan keren di film ini, sebagian bisa anda lihat di trailernya, saya kasih list adegan keren di film ini adalah adegan kera menunggang kuda, semua adegan saat caesar berbicara, adegan perang kota antara kera dan manusia serta adegan perkelahian di gedung yang hampir ambruk bener bener WOW. Sutradara Flm sukses mengkombinasikan efek canggih dengan jalan cerita super keren dan bagus.
POSTER
Poster Dawn of the Ape menggambarkan terjadi perang besar di jembatan merah amerika namun saat saya tonton adegan itu tidak ada sama sekali.
Pelajaran
Banyak pelajaan 'kemanusian' atau 'kemonyetan' yang bisa dipetik disini, bahwa Kepercayaan, kebersamaan dan kebencian adalah inti kacau balaunya kehidupan manusia.
Musuh
Siapa musuh di film ini? Apakah manusia musuh? Film ini mengaburka siapa protagonis dan siapa antagonis, film ini penuh dengan konflik dan nilai moral lah yang menentukan siapa yang salah ,apakah manusia atau monyet? Apakah justru sifat dan rasa benci terhadap kelompok SARA yang membuat terjadinya perang? selama tahun 2014, saya baru merasa ada film berkualitas dari sisi ceritanya. ika anda bertanya siapa yang jahat dan siapa yang baik,anda akan temukan disini. !
SEKUEL
Jika film kedua ini sukses, saya yakin mereka akan membuat film ketiganya. Ending film ini masing meninggalkan teka teki dan masalah antara manusia dan kera. Masalah kecil di film ini telah selesai, namun masalah besar antara manusia dan kera baru saja di mulai saat film ini ending. Ini jelas banget bahwa akan ada film ketiga yang akan dibuat.