Pengertian dan contoh Pencucian Uang

Pencucian uang (Money Laundering) adalah suatu upaya perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang/dana atau Harta Kekayaan hasil tindak pidana melalui berbagai transaksi keuangan agar uang atau Harta Kekayaan tersebut tampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah/legal.

Inti dari pencucian uang adalah "mencuci " uang kotor yang didapat dari kegiatan ilegal atau hasil kejahatan seperti mencuri, merampok, menipu, korupsi, bisnis ilegal agar  setelah di "cuci" uang tampak bersih dan (seakan akan) diapat dengan cara yang legal dan halal. 

Contoh pencucian uang ini sangat banyak, namun saya akan memberi   contoh yang paling umum adalah 4 hal berikut:

Contoh pencucian Uang 
Walter White adalah seorang guru SMA yang berpenghasilan cuma 4 juta perbulan. Selain sebagai guru SMA, dia juga seorang pembuat sekaligus bandar narkoba. Agar hasil transaksi narkoba ini tidak dicurigai, maka ia membuka usaha Cuci Mobil. Setiap hasil transaksi narkoba, dia campurkan uangnya ke dalam transaksi pembayaran cuci mobil jadi seolah olah semua uang yang didapat adalah dari hasil cuci mobil. 

Lebih detail, caranya adalah sebagai berikut, walter setiap bulan bisa mendapatkan uang dari penjualan narkoba sebesar 9 juta, maka  uang tersebut dicuci perhari sebesar 300 rb rupiah. Caranya, anggaplah usaha cuci mobil pehari ada 100 mobil yang dicuci, dengan biaya cuci mobil 10ribu, maka seharusnya cuci mobil perhari mendapat 1 juta, nah agar uang narkoba bisa terlihat seakan akan dari bisnis cuci mobil,maka di buku pendapatan ditulis bahwa hasil cuci mobil perhari mendapat 1.3 juta, nah, jika ditelusuri maka lebih jauh, maka akan tercatat bahwa dalam sehari ada 130 pelanggan. :).  30 pelanggan yang ditambahkan adalah fiktif. Tidak terlalu keliatan bukan?


Contoh pencucian uang yang kedua

Seorang koruptor (A) mengkorupsi uang 100juta, agar uang hasil korupsinya tidak terlacak, maka ia menyerahkan uang 100jt tersebut ke temannya yang pengusaha(B). Oleh temannya, uang 100 juta ini di simpan dibank. Tentunya pihak Bank tidak curiga karena yang menabung adalah pengusaha, pengusaha tersebut bilang bahwa itu adalah uang bisnis usahanya. 

Si A, lalu meminjam uang ke bank 100juta untuk alasan usaha bengkel mobil (misal saja ini). Nah sebenarnya si A itu mengambil uangnya sendiri yang dibank. Si A benar membuka benkel, Untuk melunasi cicilan Bank, si B menarik kembali uang 100 juta yang ada di bank dan menyerahkannya ke si A. oleh si A, uang 100 juta dari temannya ini dibayarkan kembali ke bank.  Tricky and licik kan?

Nah si B biasanya mendapat komisi dari A, dan si A sekarang uang 100 jutanya telah dicuci dengan bersih dan menjadi sebuah bengkel, tidak penting bengkelnya sukses atau tidak, yang jelas ketika orang bertanya darimana dia mendapat uang untuk mendirikan bengkel? dia aka bilang:" Pinjam Bank". Nah jika koruptor brengsek ini korupsi lagi, dia tidak perlu minta tolong temannya, dia cukup mencucinya di Benkel mobilnya. 

Contoh pencucian ketiga 
Contoh ketiga ini dipakai oleh ahli ekonomi dan pintar IT, caranya uang hasil korupsi atau bisnis ilegalnya di belikan mata uang digital seperti BitCoin atau di transfer kerekening paypalnya. Pihak PayPal atau Bitcoin tidak akan mempermasalahkan darimana sumber dananya. 

Jika orang mulai curiga dengan hartanya, maka ia bilang bahwa ia berinvestasi di uang digital seperti bitcoin, atau pura pura membuka toko online dengan barang digital seperti software atau ebook. Terllihat bersih kan?

Contoh pencucian ke empat
Cara keempat ini sering dipakai oleh para pejabat korup di indonesia. Caranya , uang yang di korupsi, di belikan tanah atau properti, cara lain, di masukan ke rekening anak atau istrinya atau pembantunya atau Orang lain yang dibayar untuk "titip duit" di rekening orang bayarant tersebut.

Cara ini dilakukan agar saat pelaporan harta pejabat, terlihat uang dan kekayaannya realistis sesuai dengan jabatan yang dipegannya saat ini.

Empat contoh diatas biasanya adalah yang paling umum, biasanya koruptor dan penjahat akan mengkombinasikan berbagai cara sehingga uangnya didapatkannya tampak "bersih" bukan lagi "uang kotor". Bagi ahli ekonomi atau hukum, mohon klo penjelasan diatas salah, harap di koreksi. Yan terakhir, semoga para pembaca bisa mendapatkan manfaat dari tulisan ini dan JANGAN MAU TERLIBAT DALAM BISNIS CUCI UANG".