berikut ini adalah penjelasan seputar fungsi ginjal, makanan sehat untuk ginjal, Gaya hidup sehat untuk ginjal dan Tanda tanda awal Gangguan Ginjal yang saya rangkum dari berbagi sumber.
A. Fungsi Ginjal
- Mengeluarkan sisa-sisa produk dari tubuh
- Menyeimbangkan cairan tubuh
- Memproduksi sel darah merah
- - Mengatur tekanan darah, - Menyaring 120 – 150 liter darah per hari
- Mengaktifkan Vitamin D untuk kesehatan tulang dan gigi
Referensi : https://p2ptm.kemkes.go.id
B. Makanan sehat untuk Ginjal
- Paprika Merah
- Kubis
- Bawang Putih
- Kembang Kol
- Asparagus
- Kale
- Bayam
- Kacang Polong dan Kacang Hijau
Referensi : https://www.halodoc.com
Sebagai tambahan berikut adalah makanan yang memperbaiki fungsi ginjal
- Minyak Zaitun
- Bawang
- Ikan yang banyak mengandung Omega 3 seperti Salmon, Tuna, Kembung, dan Sarden
- Dada Ayam tanpa Kulit
- Putih Telur
- Buah seperti persik, nanas, apel, dan buah beri, termasuk bluberi, stroberi, dan rasberi.
- Sayuran seperti lobak, kubis, kembang kol, dan mentimun
Referensi : https://www.alodokter.com
C. Gaya hidup yang baik untuk kesehatan Ginjal
- Minum Air Putih minimal 2 Liter Perhari
- Tidak mengkonsumsi Obat obatan yang dijual bebas tanpa resep dokter
- Makan makanan sehat (rendah lemak, rendah garam, tinggi serat)
- Kontrol / Periksa tekanan darah dan gula darah
- Berolahraga secara teratur
- Menjaga berat badan ideal
- Berhenti merokok
- Berhenti minuman beralkohol
Makan makanan sehat (rendah lemak, rendah garam, tinggi serat)
Rereferensi :
D. Gejala awal Gangguan ginjal
- Nyeri punggung bawah
- Lelah setiap saat
- Panas dingin pada tubuh
- Sesak napas
- Pusing hingga sulit berpikir jernih
- Kulit kasar dan gatal
- Pembengkakan pada tangan, kaki, dan wajah
- Tekanan darah tinggi
- Gula darah yang tinggi
- Makanan terasa seperti logam
- Sering mual dan muntah
- Napas tak sedap karena bau mulut
- Sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil
- Urin berbusa
- Warna urin yang gelap
Referensi : https://www.mitrakeluarga.com
Jika anda merasakan satu atau lebih gejala diatas, lebih baik anda konsultasi dokter dan jangan mengambil kesimpulan sendiri ( jangan self Diagnostic) karena dokter saja kadang butuh hasil uji lab apalagi kita yang awam masalah kesehatan. Salam Hidup Sehat