Langsung ke konten utama

Bentuk Bentuk Partisipasi Politik

Banyak orang mengira bahwa Berpartisipasi Politik hanya bisa dilakukan dengan bergabung menjadi anggota partai atau ikut memilih atau dipilih dalam Pemilu /Pilkada. Padahal hakekatnya partisipasi politik bentuknya sangat banyak bahkan bisa jadi tiap hari kita berpolitik namun tidak sadar. Bahkan Golput sendiri adalah salah satu bentuk sikap Politik. 

Sebelum lebih jauh, mari kita cek definisi politik menurut Wikipedia :
  1. politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
  2. politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
  3. politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
  4. politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Untuk jelasnya mari kita lihat bentuk bentuk partisipasi politik yang dilakukan orang baik langsung ataupun tidak langsung.

Menyampaikan Aspirasi

Menyampaikan Permintaan, Aspirasi dan atau ide kepada Pemimpin/ Calon pemimpin atau Anggota Dewan adalah salah satu bentuk partisipasi politik. Penyampaian ini bisa lewat Surat, Email, Facebook  atau dalam forum forum resmi seperti seminar yang dihadiri oleh tokoh politik atau anggota Dewan

Melakukan Pengumpulan/Pemberian Dana Bantuan 
Pernah ikut acara pengumpulan dana untuk Amal atau untuk korban kemanusiaan yang di lakukan oleh partai politik atau sekelompok masyarakat? artinya ana sudah berpolitik. Sebagai contoh saat ada bencana, biasanya tokoh politik dan partainya meminta partisipasi masyarakat untuk menyumbang. Hakekatnya partai tersebut ingin dicitrakan sebagai partai yang peduli, humanisme dan berpihak pada rakyat. Organisasi Mayarakat termasuk mahasiswa yang melakukan pengumpulan dana untuk bencana kemanusiain juga salah satu bentuk politik. 
Bantuan Kemanusian dari Partai politik merupakan bentuk Sikap Politik

Ikut Polling 
Segala bentuk partisipasi survey tentang kinerja pemerintah, partai politik, bakal calon Bupati, gubernur atau walikota, baik di lakukan secara online, lisan ,tertulis  semua merupakan bentuk aktif berpolitik. 

Opini di Surat Pembaca
Sering kan melihat opini di surat kabar? Itu adalah bentuk beropini lewat media. Opini tentunya tidak melulu mengkritik pemerintah, bahkan mendukung kebijakan pemerintah itu sendiri juga bentuk berpolitik dari penulisnya.  

Demonstrasi

Demonstrasi adalah bentuk expresi politik kepada pemerintah atau pihak tertentu yang intinya meminta tuntunan terhadap suatu sikap politik / kebijakan politik tertentu atau sikap menentang kebijakan politik.  Demonstrasi tidak melulu ke pemerintah, Demonstasi bisa dilakukan oleh pekerja ke Perusahaan tempat ia bekerja, Mahasiswa terhadap kebijakan kampusnya atau Anggota Organisasi yang menolak kebijakan para pimpinannya.  Semua itu adalah bentuk partisipasi politik
Demonstrasi menolak perpu Ormas merupakan bentuk partisipasi Politik

Bersosial Media dan menulis Blog Politik
Bersosial Media termasuk menulis ketidaksetujuan dengan pihak pemerintah atau dukungan terhadap pilkada termasuk berpolitik karena tulisan itu akan mempengaruhi pembaca / Penontonnya . Masuk disini termasuk Tweet , Facebook Post ataupun komentar di situs situs berita. Tweet dibawah ini termasuk bentuk berpolitik. 
Diskusi dan Seminar 
Dua kegiatan tersebut baik di siarkan lewat TV, Radio, ataupun diskusi di kampus kampus yang membahas masalah Tata negara, dinamika sosial masyarakat  dan topik lain yang berimplikasi secara sosial dan politik  secara khusus adalah bentuk partisipasi politik. 

Hakekatnya kita semua berpolitik, namun hal yang lebih penting adalah bagaimana cara menyalurkan politik itu secara benar dan untuk kebenaran. Dan kunci dari semua itu adalah berkata yang baik atau diam. Jangan berkomentar yang tidak tahu persis permasalahannya dan menyampaikan aspirasi secara santun baik lisan dan tulisan. Seandainya kita berpolitik secara santun insya Allah kekacauan atau kericuhan serta memancing benturan antar kelompok masyarakat akan bisa ditekan sekecil mungkin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komentar Tokoh Nasional Tentang Pelarangan Cadar di UIN Sunan Kalijaga

Berikut ini adalah pendapat para tokoh Nasional tentang Pelarangan Cadar di UIN Sunan Kalijga. Fahri Idris Saya akan buka advokasi bagi mahasiswi bercadar yang merasakan dirugikan apalagi jika sampai dipecat dengan kebijakan ini. Saya turun tangan langsung. https://t.co/L8Yx87Jumd via official site https://t.co/bARvTo7oJi silahkan share karena cadar dilindungi UUD '45. #Cadar — Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) 6 Maret 2018 Lukman Hakim Saifudin ( Menteri Agama) Cadar itu bisa merupakan wujud pengamalan keyakinan ajaran agama bagi penggunanya, meskipun banyak juga yg meyakini itu hanyalah budaya. UIN SUKA bukan ingin mengatur sisi khilafiyah hal itu, tapi ingin menata ketentuan akademik & administratif yg menyangkut penggunaan cadar. https://t.co/cJax2OTm4Q — Lukman H. Saifuddin (@lukmansaifuddin) 9 Maret 2018 Fahri Hamzah Sultan Hamengkubuwono  X "Perlu ada kebijakan untuk mempertimbangkan lagi,"    Sultan menilai, kebijakan yang ada

Data Statistik ASN Per Juni 2023

  Data ASN 2023 Berapa sih jumlah ASN seluruh Indonesia? Jika Anda penasaran dengan pertanyaan tersebut, Anda bisa melihat gambar di atas. Gambar diambil dari buku statistik ASN Semester I tahun 2023 yang diterbitkan BKN.  Secara singkat ,  Jumlah ASN sebanyak 4.282.429 Orang yang terdiri dari PNS sebanyak 3.795.302 (89%) dan PPPK sebanyak 487.127 (11%).  Walaupun Jumlah PPPK baru 11%, namun tren PPPK akan terus meningkat seiring lebih banyaknya lowongan PPPK dibanding PNS. Hal ini dikarenakan PNS pensiun tidak  selalu di ganti dengan PNS baru namun di ganti dengan PPPK.  Dilihat dari instansinya, Jumlah PNS pusat sebanyak 22% dan jumlah ASN daerah sebanyak 78%. ASN Pusat adalah ASN yang bekerja di Kementerian, Lembaga atau Badan Negara sedangkan PNS daerah adalah PNS yang bekerja di instansi Pemerintah Daerah Tingkat I ( Provinsi) dan Pemerintah Daerah Tingkat II (Kabupaten Kota).  Catatan Menarik dari latar pendidikan ASN adalah 71% bergelar sarjana. Hal ini wajar karena sejak 10 Tah

Daftar Partai Peserta Pemilu 2024

  No Nama  Ketua Sekjen Berdiri  Website 1 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar M. Hasanuddin Wahid 23 Juli 1998 https://pkb.id 2 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto Ahmad Muzani 06 Februari 2008 http://gerindra.id 3 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Megawati Sukarnoputri Hasto Kristianto 15 Februari 1999 https://pdiperjuangan.id 4 Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto Lodewijk Freidrich Paulus 20 Oktober 1964 https://partaigolkar.com 5 Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh Jhonny G. Plate 26 Juli 20211 https://nasdem.id 6 Partai Buruh Said Iqbal Ferry Nurzarli 05 Oktober 2021 https://partaiburuh.or.id 7 Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta Mahfudz Siddiq 28 Oktober 2019 https://partaigelora.id 8 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu Aboe Bakar Al-Habsyi 20 April 2002 https://pks.id 9 Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika Sri Mulyono 07 Januari 2022 https://p