Langsung ke konten utama

Penyebab TIngginya kejahatan dan Ide Menghidupkan kembali Operasi petrus

Maraknya pembunuhan berencana, penembakan polisi, perampokan bersenjata dan korupsi sepertinya tidak akan hilang atau berkurang dalam waktu singkat.

Penyebab tingginya kejahatan
 Mengapa? ada beberapa alasan, diantaranya :

  1. Hukuman ringan
  2. Proses hukum yang dicampur politik 
  3. Adanya komnasham yang lebih sering membela si pelaku kejahatan
  4. Egoisme masyarakat , Elu elu Gue gue 
  5. Kebebasan pers yang kebablasanayan
Mari kita analisa, Hukuman seorang koruptor hanya dalam hitungan tahun, dan jarang yang dihukum diatas 10 tahun. Selain itu, sebagian harta korupor juga tidak ada tuntutan unuk dikembalikan kenegara. Kadang, ada juga yang dituntut untuk mengembalikan kenegera namun jika tidak mampu, maka "SUBSIDER 3 bulan pencara".

Yang lebih ngenes lagi kalau hukum di campur politik. Misalkan tokoh politik dari partai tertentu terangkap basah korupsi, maka ramai ramai teman separtainya menuding itu konspirasi, pembunuhan karakter dan sebagainya. ORang orang ini tidak meliha fakta korupsinya. Sementara itu, para kader partainya selalu bilang :" Korupsi yang lebih besar kok ga diusut?". Seakan akan, kalau orang partainya korupsi "kecil" itu tidak salah. Padahal, salah benar itu tidak di ukur besar kecilnya. 

Faktor lain yang membuat permasalahan hukum makin ribet adalah karena campur tangan komnasham. Contohnya adalah kasus cebongan. Si Komnasham ini selalu membela penjahatnya, coba sebutkan satu kasus yang komnasham membela pemerintah atau pihak TNI/Polri? Ga ada kan? Contoh lain, kalau ada Anggota TNI di bantai di Papua oleh Gerakan separatis, maka komnasham diam saja. Namun balik para pembronak ini dibunuh oleh TNI, komnasham teriak teriak . Apa isu kalau komnasham dan LSM itu didanai luar negeri itu benar ya?

Hal selanjunya adalah karena egoisme masyarakat. Hidup bertahun tahun saja tidak kenal tetangga sebelah, kadang ada orang sudah mati 3 hari di rumah  baru ketahuan setelah mayatnya membusuk. Nah itulah penyakit yang menghinggapi orang indonesia yang katanya budayanya ramah dan ketimuran

Faktor terakhir adalah kebebasan pers yang kelewat bebas. Pers itu memberitakan apa saja tanpa informasi berimbang. pers dan media yang dimiliki partai non pemerntah apa lagi, mereka getol banget ngorek kekurangan pemerintah, seakan akan kebijakan sebijak bijaknya tetap saja salah dimaa para media. Media independent dan terpercaya? itu omong kosong. 

Loh, terus apa peran media kok bisa menjadi penyebab tingginya kejatahan. ya iyalah, contohnya ada koruptor milyaran dihukum 1 tahun penjara, ini tentunya akan memotivasi koruptor lain karena hukumannya ringan. Ada pemerkosa yang dihukum beberapa tahun. Efeknya? Pemerkosa ga berkurang. Media yang tanpa sensor pemerinah ini sebenarnya berbahaya dan membahayakan negara. Saya lebih suka jaman suharto, semua media di sortir beritanya oleh pemerintah (waktu itu departemen penerangan) dan bagi media yang bandel, mbalelo dan terlalu keras mengkritik pemerintah itu di Bredel. 

Mengkirik kinerja pemerintah secara terang terangan, terbuka dan habis habisan, akan merendahkan martabat negara dimata rakyatnya dan di mata negara lain. Saya masih ingat dulu, SBY di demo oleh sekelompok orang dan SBY di gambarkan dengan Seekor sapi gemuk yang diberi nama SiBUYA Dimana letak penghormatannya kepada seorang presiden? 

Coba ini masih jaman suharto, siapa yang berani demo seperti itu hanya ada dua kemungkinan. Hilang atau mati. Suharto dan sukarno sejauh ini adalah dua presiden karismatik dan berwibawa serta disegani negara lain. 



Operasi petrus 
Operasi petrus

Solusi dari banyaknya kejahatan ini, teruama kejahatan pembunuhan, perampokan bersenjata, terorisme dan korupsi adalah PETRUS. Operasi ini pernah dilakukan rezim suharto di era 80-an. Waku itu, para residivis dan kriminal (dengan ciri bertato) di culik lalu dibunuh, kemudian, mayatnya dibuang dipinggir jalan. 

Apa efeknya? para penjahat lain kocar kacir dan berusaha membuang tatonya. Makanya Tato dimasa itu adalah hal tabu dan terlarang. Selain itu,keamanan dirasakan masyarakat. Soeharo menempuh cara itu karena tingginya kejahatan yang tidak cukup diselesaikan dipersidangan. Maka para residivis ini tidak perlu diadili. Mereka langsung dihukum mati , mirip di film The dark knight rise. 

Kasus terbaru di cebongan, dimana 4 orang preman di bantai oleh Kopasus sebenarnya kalo dilanjutkan akan lebih bagus. Maksudnya gimana? harusnya Kopasus yang terlibat itu diperbentikan dari kopasus (ini yang harusnya diberitakan), namun dibalik layar, mereka menjadi pasukan khusus yang tugasnya mengeksekusi residivis yang berkeliaran, termasuk teroris. 

Satu hal lagi, para koruptor ini juga harusnya menjadi target operasi Petrus, cuma karena mereka ngemplang uang rakyat,aksi petrus ini bisa dilakukan setelah koruptor dijatuhi hukuman dengan penyitaan harta. Lebih bagus lagi kalo koruptor ini lari keluar negeri , tidak perlu kerjasama dengan interpol, cukup kirim satuan elite sekelas kopasus untuk memburu di luar negeri. Bunuh disana dengan kesan seperti kecelakaan, tugas beres. Rakyat akan bersyukur, Uang pemerintah kembali dan para politisi dan koruptor pasti tahu kalau koruptor itu tidak mati kecelakaan, tapi dibunuh oleh agen negara. Wah jika ini bisa dilakukan, saya yakin para koruptor dan pejahat pada keder. 

Di akhirnya, jika orang orang di komnasham ini ikut campur, cukup tugaskan orang orang kritis keluar negeri, misal jadi diplomat atau duta besar di afrika misalnya. Ini cara paling halus, jika rewel, cukup Hilangkan dari muka bumi. 

Tulisan ini adalah harapan seorang warga negara biasa yang ingin indonesia terbebas dari kejahatan, terorisme dan korupsi!. Hidup Indonesia!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komentar Tokoh Nasional Tentang Pelarangan Cadar di UIN Sunan Kalijaga

Berikut ini adalah pendapat para tokoh Nasional tentang Pelarangan Cadar di UIN Sunan Kalijga. Fahri Idris Saya akan buka advokasi bagi mahasiswi bercadar yang merasakan dirugikan apalagi jika sampai dipecat dengan kebijakan ini. Saya turun tangan langsung. https://t.co/L8Yx87Jumd via official site https://t.co/bARvTo7oJi silahkan share karena cadar dilindungi UUD '45. #Cadar — Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) 6 Maret 2018 Lukman Hakim Saifudin ( Menteri Agama) Cadar itu bisa merupakan wujud pengamalan keyakinan ajaran agama bagi penggunanya, meskipun banyak juga yg meyakini itu hanyalah budaya. UIN SUKA bukan ingin mengatur sisi khilafiyah hal itu, tapi ingin menata ketentuan akademik & administratif yg menyangkut penggunaan cadar. https://t.co/cJax2OTm4Q — Lukman H. Saifuddin (@lukmansaifuddin) 9 Maret 2018 Fahri Hamzah Sultan Hamengkubuwono  X "Perlu ada kebijakan untuk mempertimbangkan lagi,"    Sultan menilai, kebijakan yang ada

Data Statistik ASN Per Juni 2023

  Data ASN 2023 Berapa sih jumlah ASN seluruh Indonesia? Jika Anda penasaran dengan pertanyaan tersebut, Anda bisa melihat gambar di atas. Gambar diambil dari buku statistik ASN Semester I tahun 2023 yang diterbitkan BKN.  Secara singkat ,  Jumlah ASN sebanyak 4.282.429 Orang yang terdiri dari PNS sebanyak 3.795.302 (89%) dan PPPK sebanyak 487.127 (11%).  Walaupun Jumlah PPPK baru 11%, namun tren PPPK akan terus meningkat seiring lebih banyaknya lowongan PPPK dibanding PNS. Hal ini dikarenakan PNS pensiun tidak  selalu di ganti dengan PNS baru namun di ganti dengan PPPK.  Dilihat dari instansinya, Jumlah PNS pusat sebanyak 22% dan jumlah ASN daerah sebanyak 78%. ASN Pusat adalah ASN yang bekerja di Kementerian, Lembaga atau Badan Negara sedangkan PNS daerah adalah PNS yang bekerja di instansi Pemerintah Daerah Tingkat I ( Provinsi) dan Pemerintah Daerah Tingkat II (Kabupaten Kota).  Catatan Menarik dari latar pendidikan ASN adalah 71% bergelar sarjana. Hal ini wajar karena sejak 10 Tah

Daftar Partai Peserta Pemilu 2024

  No Nama  Ketua Sekjen Berdiri  Website 1 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar M. Hasanuddin Wahid 23 Juli 1998 https://pkb.id 2 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto Ahmad Muzani 06 Februari 2008 http://gerindra.id 3 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Megawati Sukarnoputri Hasto Kristianto 15 Februari 1999 https://pdiperjuangan.id 4 Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto Lodewijk Freidrich Paulus 20 Oktober 1964 https://partaigolkar.com 5 Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh Jhonny G. Plate 26 Juli 20211 https://nasdem.id 6 Partai Buruh Said Iqbal Ferry Nurzarli 05 Oktober 2021 https://partaiburuh.or.id 7 Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta Mahfudz Siddiq 28 Oktober 2019 https://partaigelora.id 8 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu Aboe Bakar Al-Habsyi 20 April 2002 https://pks.id 9 Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika Sri Mulyono 07 Januari 2022 https://p