Republik Twitter (2012)

Republik twitter adalah film indonesia yang berkisah tentang seorang mahasiswa semester akhir di yogyakarta yang kecanduan twitter. Mahasiswa bernama sukmo ini menuju jakarta untuk menemui kenalan cewek  bernama hanum. Mereka saling kenal lewat twitter.  Sampai dijakarta, sukmo minder melihat hanum yang cantik dan dan berprofesi sebagai wartawan  sedangkan sukmo hanya mahasiswa dekil dengan kaos oblong. Ga jadi menemui hanum, sukmo akhirnya malah bekerja sebagai  pemegang akun para tokoh yang butuh pencitraan di social media. Kantor sukmo berlokasi dijalan kecil .Dulu, kantor sukmo adalah warnet yang bangkrut lalu bosnya menyulap warnet menjadi   tempat untuk "menjual citra" bagi para tokoh yang butuh  jasa pencitraan lewat social media. 

Bagi para tweeps film ini wajib di tonton, enak banget ceritanya. Tema yang di angkat lebih mengarah pada bagaimana 'cara pencitraan' lewat twitter terutama untuk tokoh sebagai tema utama dan hubungan asmara antara hanum dan sukmo sebagai tambahannya. 

Fenomena jalan menunduk, yang jauh jadi deket, yang deket jadi jauh di sini kerasa banget. Namun sekali lagi hal yang paling menonjol adalah tentang pencitraan seorang tokoh lewat twitter. cara kerjanya gimana sih kok bisa pencitraan lewat twitter? sekelompok orang menebar tweet tentang kebaikan seorang tokoh dan user yang lain mereply dan meretweet 'umpan' tadi. Jika banyak yang termakan dengan reply dari para user user bayaran ini, maka kemungkinan menjadi ternding topik menjadi lebih besar. 

Saya akui untuk kru dan sutradaranya bener bener bagus menggambarkan kelakuan para tweet dan menyulam dengan kondisi politik saat mau pemilihan pilkada DKI plus konsep pencitraan yang sering dilakukan oleh para tokoh nasional. sutradara tidak terjebak pada perkara politis semata atau teknologi semata, dua duanya berjalan beriringan dan menyatu.Tokoh hanum yang cantik dan sukmo yang dekil juga berhasil di perankan dengan baik oleh artis Laura basuki dan Abimanya aryasetya. 

Yang paling saya suka adalah adegan pas sukmo ketemu hanum. Sukmo bergaya hidup sok sibuk dan berkesan keren serta berkelas  walaupun sebenarnya hanya seorang yang bekerja di kantor kumuh bekas warnet. Sukmo merupakan gambaran kondisi para pekerja di jakarta. Kantor kecil, di pinggiran namun kalau sudah ketemu teman atau rekan kerja di kafe gaya bahasanya belagunya minta ampun.

saya menilai film ini adalah film indonesia terbaik tahun ini ! Silahkan tonton sendiri filmnya kalau tidak percaya!