Langsung ke konten utama

Kesan pertama di Medan


edan adalah kota terbesar di sumatra, kota ini boleh dibilang 'jakarta' nya sumatra. Banyak hal yang membuat berkesan disini minimal tampak lah bedanya dengan jogjakarta dimana saya tinggal. Apa saja sih yang berkesan atau minimal mencolok lah dibanding jogjakarta tentunya

1. Tempat Ibadah
Jika di jogjakarta kita dikelilingi oleh masjid dari yang besar sampai yang kecil, dan jumlah gereja yang bisa dihitung dengan jari, di medan, jumlah Gereja dan masjid hampir imbang, bahkan di beberapa tempat, lebih mudah menemukan gereja ketimbang masjid. cuman bedanya disini kayaknya masjidnya besar besar dan hampir semuanya memakai kubah besar dan menara adzan.

2. Makanan

Nah, ini yang paling mencolok, disini bagi yang muslim harus pilih pilih makanan, kalo ga, bisa bisa makan daging babi deh :P, mending cara paling mudah, cari masakan padang atau cari makanan yang lauknya telor atau ikan. Satu lagi tentang makanan, katanya makanan dimedan mahal mahal, kenyataannay tidak tuh, dengan 5000 perak kita bisa kenyang, lauknya ayam atau ikan lele. Nah loh....siapa yang bilang disini mahal? bedanya lagi, disni penjualnya ga nyembunyiin air putih agar orang pada pesan es teh atau es jeyuk, tapi air putih langsung tersedia di meja, nah enak kan. Tapi kalo mau aman, tanya aja dulu kalo mau makan, ketimbang malu terus kaget and shock kalo ternyata harganya mahal.

3. Transportasi

Transportasi dimedan cukup padet, mirip banget jakarta, cuman disini ga ada bis kota, adanya angkot, tapi anehnya angkot2 kecil itu ditulis "BUS KoTA" dibadan angkotnya. bisa dibilang angkot disini mirip kota bandung. kalo mau bayar cukup 2000 ampe 3000 perak. nah yang aneh (terutama bagi orang jawa) disini kalo orang bilang sepeda motor itu KERETA, kalo mobil, baru disebut MOTOR, itu sih kata bang syahrial siregar yang asli batak. makanya kalo mau main ke tempat calon mertua ditanya kalo kerja naik apa? bilang aja naik motor :P. (1 kata beda makna gan!)

disini ga ada becak yang pengemudinya dibelakang, kebanyakan pengemudinya disamping, pake motor, ada juga sih yang masih pake sepeda,(kasian juga liatnya) . cape banget kayaknya

4. Etnik

Medan mirip banget jogja deh kalo dari sisi komposisi penduduk, disini bener bener multi etnik, dari batak, melayu, jawa dan cina ditambah etnik lain yang tidak terhitung, dari sisi bahasa, kebanyakan penduduknya pake bahasa indonesia campur batak, plus kalo orang tionghoa ngomongnya campuran mandarin indo lah...pokoknya bahasa disini mirip banget gado gado dah.

5. kegiatan perekonomian

Perekonomian lebih banyak didominasi oleh perkantoran, industri/pabrik dan perdagangan, kontras banget ma jogja yang isinya cuman mahasiswa, di medan, mahasiswa tidak terlalu banyak, disini lebih banyak orang merantau untuk kerja ketimbang belajar.

itu sih yang ane tau, kalo ada yang asli medan, mohon di koreksi kalo salah, maklum, beru beberap hari di medan. satu lagi yang unik, kata orang batak, panggilan cowo itu (a)bang, kalo panggilan mas itu untuk penjual kaki lima dsb yang kebanyakan orang jawa . tapi kalo dijawa, panggilan abang itu cocok banget buat pedagang kaki lima.

yang terasa kurang disini, ga ada warung burjo..:(, ga bisa pesan "A.., mie goreng satu ga pake telor ya!". rindu kali aq dengan burjo jogja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komentar Tokoh Nasional Tentang Pelarangan Cadar di UIN Sunan Kalijaga

Berikut ini adalah pendapat para tokoh Nasional tentang Pelarangan Cadar di UIN Sunan Kalijga. Fahri Idris Saya akan buka advokasi bagi mahasiswi bercadar yang merasakan dirugikan apalagi jika sampai dipecat dengan kebijakan ini. Saya turun tangan langsung. https://t.co/L8Yx87Jumd via official site https://t.co/bARvTo7oJi silahkan share karena cadar dilindungi UUD '45. #Cadar — Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) 6 Maret 2018 Lukman Hakim Saifudin ( Menteri Agama) Cadar itu bisa merupakan wujud pengamalan keyakinan ajaran agama bagi penggunanya, meskipun banyak juga yg meyakini itu hanyalah budaya. UIN SUKA bukan ingin mengatur sisi khilafiyah hal itu, tapi ingin menata ketentuan akademik & administratif yg menyangkut penggunaan cadar. https://t.co/cJax2OTm4Q — Lukman H. Saifuddin (@lukmansaifuddin) 9 Maret 2018 Fahri Hamzah Sultan Hamengkubuwono  X "Perlu ada kebijakan untuk mempertimbangkan lagi,"    Sultan menilai, kebijakan yang ada

Data Statistik ASN Per Juni 2023

  Data ASN 2023 Berapa sih jumlah ASN seluruh Indonesia? Jika Anda penasaran dengan pertanyaan tersebut, Anda bisa melihat gambar di atas. Gambar diambil dari buku statistik ASN Semester I tahun 2023 yang diterbitkan BKN.  Secara singkat ,  Jumlah ASN sebanyak 4.282.429 Orang yang terdiri dari PNS sebanyak 3.795.302 (89%) dan PPPK sebanyak 487.127 (11%).  Walaupun Jumlah PPPK baru 11%, namun tren PPPK akan terus meningkat seiring lebih banyaknya lowongan PPPK dibanding PNS. Hal ini dikarenakan PNS pensiun tidak  selalu di ganti dengan PNS baru namun di ganti dengan PPPK.  Dilihat dari instansinya, Jumlah PNS pusat sebanyak 22% dan jumlah ASN daerah sebanyak 78%. ASN Pusat adalah ASN yang bekerja di Kementerian, Lembaga atau Badan Negara sedangkan PNS daerah adalah PNS yang bekerja di instansi Pemerintah Daerah Tingkat I ( Provinsi) dan Pemerintah Daerah Tingkat II (Kabupaten Kota).  Catatan Menarik dari latar pendidikan ASN adalah 71% bergelar sarjana. Hal ini wajar karena sejak 10 Tah

Daftar Partai Peserta Pemilu 2024

  No Nama  Ketua Sekjen Berdiri  Website 1 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar M. Hasanuddin Wahid 23 Juli 1998 https://pkb.id 2 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto Ahmad Muzani 06 Februari 2008 http://gerindra.id 3 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Megawati Sukarnoputri Hasto Kristianto 15 Februari 1999 https://pdiperjuangan.id 4 Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto Lodewijk Freidrich Paulus 20 Oktober 1964 https://partaigolkar.com 5 Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh Jhonny G. Plate 26 Juli 20211 https://nasdem.id 6 Partai Buruh Said Iqbal Ferry Nurzarli 05 Oktober 2021 https://partaiburuh.or.id 7 Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta Mahfudz Siddiq 28 Oktober 2019 https://partaigelora.id 8 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu Aboe Bakar Al-Habsyi 20 April 2002 https://pks.id 9 Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika Sri Mulyono 07 Januari 2022 https://p