Menghemat devisa negara
daripada uang negara tiap taun cuman dipakai untuk memberi subsidi pada masyarakat mampu, mending digunakan aja untuk bayar utang ya ga
Mendidik masyarakat agar hemat BBM
ini penting, harga minyak dunia aja dah jor joran masa mau ditopang terus. kalo bahan bakar naik, kan orang jadi lebih hemat makenya karena bensin harganya ga semurah dulu. efek lanjut dari itu kan akhirnya sadar tidak sadar membuat masyarakat ikut berpartisipasi dalam "global warming", dan (seharusnya) juga mengurangi kemacetan di jalan raya.
Bagi bagi harta
rakyat miskin yang jarang pake minyak, apalagi motor dapat duit dari pemerintah. Walau lebih tepatnya ini duitnya orang kaya yang dibagikan pemerintah untuk orang miskin, pak SBY dan yusuf kala cerdas juga ya. Selain untuk masyarakat, sekian ribu mahasiswa juga dapat uang beasiswa sebesar 500.000 tiap semester. nah hebatkan. Saya ga terlalu mempermasalahkan apakah itu uang "sogokan" buat mahasiswa ato bukan. lagian ga penting banget sih tuduhan kayak gitu.
Bagi yang ga setuju ama postingan ini wajar aja. mungkin anda pemakai kendaraan bermotor, jadi sekarang harus pikir pikir dua kali kalo mo pergi untuk urusan yang ga penting, atau mungkin anda ga kebagian BLT, jadi ikut menolak kenaikan BBM. atau jangan2 anda mahasiswa yang hobi " teriak teriak di jalan" karena ga kebagian tiket nonton bola :)). Atau jangan jangan anda poliTIKUS yang sedang tebar pesona? ah terserah, bodo, cuman sekedar ngigetin, kalo program ini(kenaikan BBM dan BLT) ga didukung oleh semua lapisan masyarakat, gimana negara mau menanggung beban hanya untuk orang kaya?