Memahami Efek Kerusakan Gempa Bumi dari Skala Richter dan MMI



Jika anda menginstall aplikasi info BMKG, anda pasti sering mendapat notifikasi jika telah terjadi gempa disuatu daerah di Indonesia. Salah satunya adalah seperti yang terjadi di Palu kemarin. Berikut ini adalah tampilan dari aplikasi

Fokuskan pada Magnitudo dan Skall MMI diatas.
Gempa tersebut terjadi dengan kekuatan Magnitudo 7.7 Skala richter dan dirasakan diberbagai daerah di sekitar palu dan donggala dengan berbagai skala MMI tergantung lokasinya. Bagaimana gambaran kerusakan dan efek gempa yang terjadi dari 2 skala diatas?

Berikut ini adalah penjelasan yang saya dapat dari wikipedia yang saya rangkum untuk anda.

Efek Gempa dari Skala Richter


Skala RichterEfek gempa
< 2.0Gempa kecil , tidak terasa
2.0-2.9Tidak terasa, namun terekam oleh alat
3.0-3.9Seringkali terasa, namun jarang menimbulkan kerusakan
4.0-4.9Dapat diketahui dari bergetarnya perabot dalam ruangan, suara gaduh bergetar.
Kerusakan tidak terlalu signifikan.
5.0-5.9Dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan pada area yang kecil.
Umumya kerusakan kecil pada bangunan yang didesain dengan baik
6.0-6.9Dapat merusak area hingga jarak sekitar 160 km
7.0-7.9Dapat menyebabkan kerusakan serius dalam area lebih luas
8.0-8.9Dapat menyebabkan kerusakan serius hingga dalam area ratusan mil
9.0-9.9Menghancurkan area ribuan mil
10.0-10.9Terasa dan dapat menghancurkan sebuah benua
11.0-11.9Dapat terasa di separuh sisi bumi. Biasanya hanya terjadi akibat tumbukan meteorit raksasa.
Biasanya disertai dengan gemuruh. Contohnya tumbukan meteorit di teluk Chesepeak.
12.0-12.9Bisa terasa di seluruh dunia. Hanya terekam sekali, saat tumbukan meteorit
di semenanjung Yucatan, 65 juta tahun yang lalu yang membentuk kawah Chicxulub
> 13.0Belum pernah terekam


Dari informasi yang kita dapat skala gempa di palu adalah 7.7  maka kerusakan yang ditimbulkan merupakan kerusakan serius dalam area yang lebih luas dari 160KM dari pusat gempa. Kekurangan dari Skala ini adalah tidak bisa mengukur Tingkat kerusakan di radius yang berbeda dari pusat gempa. Sebagai contoh sebuah daerah A jarak dari pusat gempa hanya 10KM, sedangkan daerah B jaraknya 50KM, tentunya tingkat kerusakan akan berbeda.

Maka dari itu munculah skala baru yang lebih mudah dipahami oleh orang awam dengan nama Skala MMI. di Aplikasi BMKG anda bisa melihatnya di pojok kanan bawah.

Penjelasan Skala MMI 

Skala ini melihat dari efek gempa yang dirasakan masyarakat. Skala MMI ini berbeda beda untuk setiap daerah sesuai dengan jaraknya dari pusat gempa. Berikut penjelasannya

I. Tidak dirasakanGetaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.Skala Intensitas Mercalli I.png
II. LemahGetaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.Skala Intensitas Mercalli II.png
III. LemahGetaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.Skala Intensitas Mercalli III.png
IV. RinganPada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi.Skala Intensitas Mercalli IV.png
V. SedangGetaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, dan bandul lonceng dapat berhenti.Skala Intensitas Mercalli V.png
VI. KuatGetaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, dan kerusakan yang ditimbulkan masih sebatas kerusakan ringan.Skala Intensitas Mercalli VI.png
VII. Sangat kuatTiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan terjadi pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik, sedangkan bangunan yang konstruksinya kurang baik menjadi retak-retak bahkan hancur dan cerobong asap pecah. Gempa terasa oleh orang yang menaiki kendaraan.Skala Intensitas Mercalli VII.png
VIII. ParahKerusakan ringan terjadi pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak terjadi pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari kerangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, dan air menjadi keruh.Skala Intensitas Mercalli VIII.png
IX. HebatKerusakan terjadi pada bangunan yang kuat dan rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus dan banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari fondasinya. Pipa-pipa dalam rumah pun putus.Skala Intensitas Mercalli IX.png
X. EkstremBangunan dari kayu yang kuat rusak, kerangka rumah lepas dari fondasinya, tanah terbelah, rel melengkung, dan tanah longsor terjadi di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.Skala Intensitas Mercalli X.png
XI. EkstremBangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatanrusak sehingga lembah terjadi. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, dan rel sangat melengkung.Skala Intensitas Mercalli XI.png
XII. EkstremHancur sama sekali, gelombang tampak pada permukaan tanah, pemandangan menjadi gelap, dan Benda-benda terlempar ke udara.Skala Intensitas Mercalli XII.png

Kalau kita ambil kasus di gempa di donggala Palu kemarin  nampak bahwa Skala MMI dari gempa ini di donggala adalah VII - VIII yang artinya kerusakan sangat kuat dan parah. Namun gempa tersebut hanya dirasakan skala II oleh orang orang di Gowa.

Semoga Informasi ini bermanfaat. Stay safe dan mari kita berdoa semoga bencana gempa ini berakhir dan kita sisihkan sebagian rizki kita donasikan untuk korban gempa disana.

Referensi : 

  1. https://id.wikipedia.org/wiki/Skala_richter
  2. https://id.wikipedia.org/wiki/Skala_mercalli