Presiden SBY dan Kritikan

Salah satu Page yang saya like adalah Page dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di halaman ini, presiden mengupdate langsung aktivitasnya sebagai presiden, kadang mengupdate keseharian bersama keluarganya. Kadang pula yang update hanya admin Sosial medianya saja.

Ketika Presiden SBY udpate Status di Facebook, maka secepat kilat ada ada like,share dan komentar yang jumlahnya sampai ratusan, bahkan kadang sampai ribuan. Ya maklum kan, pengikut SBY di Facebook sampai diatas 1 juta.

Namun, yang akan saya tulis disini adalah masalah cara berkomentar/diskusi dan mengkritik yang cerdas, bermartabat dan berpendidikan, bukan seperti orang yang tidak pernah sekolah. Jika anda sudah mengakses facebook, tentunya anda adalah orang yang berpendidikan, minimal bisa baca tulis dan melek internet. Sayanngya, moral dan sikap cara mengomentari itu ternyata masih banyak yang lebih mirip Buruh dan orang tidak mengerti tata krama.

SBY sejauh ini adalah presiden yang paling terbuka kepada rakyatnya. Dulu, pertama kali era terbuka SBY adalah dengan memberi tahu nomor pribadinya ke publik, efeknya ribuan SMS masuk dan sampai macet, akhirnya SBY membangun SMS gateway untuk menampung kriitk saran lewat SMS,

Lalu di era media sosial seperti sekarang,SBY sudah membuat akun Twitter, Youtube dan Facebook agar lebih dekat dengan rakyatnya. SBY selalu memberi "laporan" aktifitas hariannya ke masyarakat digital. Keterbukaan ini tidak pernah ada di jaman Presiden sebelumnya.

Sayang seribu sayang, ada orang orang bodoh yang mulutnya asal njemplak kalo memberi kritik kepada orang lain, bahkan tidak punya tata krama kepada seorang pemimpin negara dengan komentar dan caci maki kepada presidennya sendiri. Untungnya, mengutip kata SBY, Masyarakat kita sudah cerdas, jadi kalo ada komentar Caci maki seperti itu, pasti akan di 'caci maki' balik oleh para user lain. Biasanya para pencaci maki ini asal komentar dan seperti orang yang tidak punya otak.

Pernah kemarin, SBY memberi instruksi langsung kepada menteri menteri terkait untuk mengurus TKI yang overstay di Saudi, eh ada user facebook tolol yang komentar "Omong kosong", lihat begitu bodohnya user ini, seorang presiden yang mengabarkan informasi ini dibilang omong kosong, memang sih setelah saya cek profilnya user ini tidak berpendidikan, jadi maklum, tapi untungnya ada puluhan user lain yang mereply koemtnar bodoh ini sehingga si user ini justru di bully oleh user lain.

Dulu, Ada orang orang yang mengkritik SBY dengan menuliskan SiBuYa ke sapi, bayangkan seorang presiden di samakan dengan sapi? apa sikap SBY, sabar luar biasa. Jika hal ini dilakukan di jaman orde baru, hanya ada dua kemungkinan, Hilang atau Mati!. karena hal itu sudah sangat jelas jelas menghina presiden.

SBY terbuka terhadap kritik, bahkan SBY berterimakasih pada wartawan yang sering mengkritik kinerja pemerintahannya, sayangnya karena sebagian media dikuasai oleh "partai" yang besok mengajukan Calon presidennya sendiri, maka kebijakan apapun dari SBY, selalu di kritik dan dianggap gagal, jelek dan sejenisnya. Maka sejak itu saya tidak tertarik mengambil berita dari media yang berasosiasi dengan partai. Kamu semua tau lah media media itu.

Jika ingin mengkritik, gunakan bahasa yang halus, dan Kritiklah dengan solusi. ini adalah contoh kritik yg positif dan mengandung solusi.

komentar yg mengandung kritik positif

Untuk komentar  yg cuma isinya caci maki, anda sudah tahu sendiri.